Newest Post

Archive for April 2013


Membersihkan hati dan menolak kehendak hawa nafsu yang keji itu fardlu ‘ain hukumnya. Akan tetapi, membersihkan hati itu sangat sukar karena penyakit hati (illat-illat) itu tidak terlihat oleh mata tetapi dapat ditangkap dengan hati. Untuk menandingi illat-illat tersebut harus ada Nur yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera tetapi tertangkap oleh hati. Dengan Nur tersebut keluarlah manusia dari gelap gulita ke terang benderang dengan izin Tuhannya.
Cara kaum Sufi membuang penyakit hati tersebut adalah dengan riyadhah dan latihan-latihan yang antara lain meliputi bertaubat, membersihkan Tauhid, taqarrub kepada Allah, mengikuti Sunnah Nabi, memperbanyak ibadah, qiyamul lail, tidak memakan/meminum makanan/minuman yang haram, tidak menghadiri tempat yang menambah nyala api hawa nafsu, tidak melihat pemandangan yang haram, dan menahan diri dari ajakan syahwat. Riyadhah dan latihan khusus kaum Sufi untuk membersihkan hati adalah dengan DZIKRULLAH, berdzikir dengan menyebut nama Allah. Hal ini dilandaskan pada Firman-firman Allah SWT dalam Al-Qur’an seperti:“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu; dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat)- Ku.” (Al-Baqarah 152), “Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak- banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang”, “Adapun orang laki-laki yang banyak berdzikrullah, demikian juga orang-orang wanita, disedikan Allah baginya ampunan dan pahala yang besar”(Al-Ahzab 35), dan “(yaitu) orang-orang yang beriman dan dan hati mereka menjadi tenteram dengan dzikrullah. Ingatlah hanya dengan dzikrullah hati menjadi tenang”(Ar-Ra’d 28).
Landasan lain yang digunakan kaum Sufi adalah sabda-sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi: “Bahwasanya hati itu itu kotor seperti besi yang berkarat dan pembersihnya adalah Dzikrullah”, “Bagi setiap sesuatu ada alat pembersihnya, dan alat pembersih hati adalah “DZIKRULLAH”, dan “Jauhkanlah Syaithanmu itu dengan ucapan ‘LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMADUR RASULULLAH’, karena syaithan itu kesakitan dengan ucapan kalimat tersebut, sebagaimana kesakitan unta salah seorang kamu sebab banyaknya penunggang dan banjirnya muatan diatasnya”,“Dzikir kepada Allah SWT, jadi benteng dari godaan syaithan”, dan “Allah berfirman ‘LAA ILAAHA ILLALLAH adalah bentengKu. Barang siapa mengucapkannya, masuklah ia kedalam bentengKu. Dan barang siapa masuk ke dalam bentengku, maka amanlah ia daripada azabKu. (Hadist Qudsi).”
Pengertian umum dzikir adalah mengingat Allah; dengan demikian, setiap ibadah (baik yang fardlu maupun sunnat) seperti sholat, zakat, puasa, haji, baca Qur’an, da’wah, belajar, berusaha, dll yang dilakukan semata atas nama Allah atau dengan mengingat Allah adalah dzikir. Akan tetapi disamping melaksanakan hal-hal tersebut, kaum Sufi melaksanakan Thariqat-dzikir secara khusus yang merupakan cara pembersihan ruh pada sisi Allah (hati) secara Sufi, yaitu dengan menyebut LAILAA HA ILLALLAH atau ALLAH baik sendiri-sendiri maupun berjamaah dengan “cara tertentu.”
Penulis tidak dapat menyampaikan metode Dzikrullah tersebut oleh karena hanya Guru Sufi yang mursyid dan murid-muridnya yang telah diberi “ijazah”lah yang berwenang mengajarkan metode Tha- riqat-dzikir tersebut. Yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa para guru Sufi mengajar murid-muridnya mula-mula berdzikir dengan lidah (dzikir zahar, dzikir dengan suara keras), kemudian meningkat secara teratur kedzikir hati (dzikir khofi, dzikir yang tidak bersuara karena didalam hati) yang awalnya disengajakan kemudian menjadi kebiasaan, lantas meningkat lagi ke dzikir Sirri (dzikir di dalam hatinya hati). Hamba Allah yang sudah mampu berdzikir sirri ini tidak akan pernah terputus dzikirnya meskipun ia terlupa berdzikir. Sementara itu, sang guru pun membantu muridnya yang sedang dalam keadaan salik untuk menundukkan dan mengalahkan hawa nafsunya.
Ulama-ulama Sufi berkata: “Apabila murid-murid mengucapkan dzikir LAA ILAAHA ILLALLAH dengan memusatkan perhatiannya secara bulat kepadaNya, maka terbuka segala tingkat ajaran Thariqat dengan cepat, yang kadang-kadang terasa dalam tempo satu jam, yang tidak dapat dihasilkan dengan ucapan kalimat lain dalam tempo satu bulan atau lebih.”
Dengan berdzikir yang dilakukan secara khusyu’ dengan bimbingan Guru Sufi yang mursyid, murid dapat membersihkan cermin hatinya dari sifat-sifat yang rendah secara dikit demi sedikit. Dalam masa itu, menyesallah sang murid atas dosa-dosa yang dilakukannya sehingga ia mencucurkan air mata dan berkehendak memperbaiki tingkah lakunya. Ia tidak rela untuk berada lagi dalam kelupaan dan kemaksiatan dengan mengikuti hawa nafsunya. Ia bertobat dan minta ampun dan mengikuti petunjuk Tuhannya. Maka cermin hatinyapun mulai dapat menerima dan memancarkan Nur Illahi yang kemudian merasuk keseluruh tubuhnya dan mempengaruhi segala ucapan, tingkah laku, dan perbuatannya dengan segala keutamaan.

Dzikir adalah cara membersihkan Hati

Selasa, 16 April 2013
Posted by Unknown

Meremehkan Dosa 

Bismillahirrahmanirrahiim

Di antara pintu masuk setan untuk menggoda manusia adalah mendatanginya dengan mengatakan, “Ini hanya dosa kecil, ini masih ringan.” Sehingga setan mampu menjerumuskan ke dalam kubangan dosa ini. Dengan
 meremehkan dosa-dosa yang telah dilakukannya, ia pun melakukan berbagai macam dosa.Ia melanggar larangan dan hukum-hukum Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Namun seorang muslim yang cerdas dan berakal, senantiasa memelihara dirinya dari berbagai noda dosa kecil dan besar. Sebab, melakukan
 dosa kecil akan menuntun seseorang melakukan dosa besar. Bahkan, apabila dosa-dosa kecil menumpuk pada diri seseorang, ia akan membinasakan orang tersebut.

Dari Sahal bin Sa’ad r.a ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jauhilah dosa-dosa kecil, (karena perumpamaan orang-orang yang meremehkan dosa-dosa kecil) laksana suatu kaum yang turun ke lembah suatu bukit, yang satu datang membawa kayu dan yang satu lagi membawa kayu yang lain, hingga mereka membawa kayu yang dapat memasak roti mereka.Sesungguhnya dosa-dosa kecil, jika dilakukan terus-menerus oleh pelakunya, niscaya akan membinasakannya.”
( HR. Ahmad )

http://2.bp.blogspot.com/-SOM4Xmfh8TY/TqaBoVXi-uI/AAAAAAAAACs/fGAZKbpfQoQ/s200/Meremehkan+Dosa-Menebar+Kebaikan.jpg

Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seorang hamba melakukan satu kesalahan (dosa), maka hatinya akan dinodai satu noktah hitam; jika dia membersihkannya, meminta ampun dan bertaubat kepada Allah, noktah hitam itu akan hilang, dan jika dia berbuat dosa lagi, noktah hitam akan bertambah, hingga memenuhi hatinya. Dan inilah yang dimaksud dengan “Raan” (tutup atau dosa di atas dosa) yang disebutkan Allah di dalam firmanNya : “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.”(QS. Al-Muthaffifin : 14 )
(HR. Tirmidzi , Ibnu Majah ).

Dari Tsauban r.a bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya seseorang akan terhalang untuk memperoleh rezeki karena dosa yang ia lakukan.”
(HR. Ahmad ).

Abdullah bin Masud r.a berkata, “Saya menyangka bahwa oang yang lupa terhadap suatu ilmu yang pernah ia pelajari dikarenakan kesalahan (dosa) yang pernah ia lakukan.”

Sesungguhnya,
 meremehkan dosa kecil merupakan salah satu indikasi lemahnya iman.Sebab, setiap kali iman seseorang kuat, ia akan semakin kuat dalam memelihara diri dari dosa.

Imam Al-Bukhari menyebutkan di dalam Shahihnya, dari Anas bin Malik r.a ia berkata, “Sesungguhnya kalian melaksanakan perbuatan yang menurut kalian lebih berat daripada sehelai rambut, padahal kami menganggapnya di masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi was sallam termasuk dari dosa-dosa penghancur.”
Imam Al-Bukhari berkata, “Maksudnya adalah dosa-dosa yang akan membinasakannya.”
(HR. Bukhari (11/329-Fathul Bari ).

Ada yang berkata, “Jangan melihat kecilnya dosa, tetapi lihatlah keagungan Zat yang kamu durhakai.”

Sesungguhnya rasa takut sahabat sangatlah besar, meskipun mereka adalah umat yang paling beriman dan paling bertakwa, namun mereka sangat takut kalau terjangkiti kemunafikan.

Hendaklah, hamba yang mau selamat tidak meremehkan dosa-dosa kecil.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada A’isyah : “Janganlah kamu meremehkan dosa-dosa kecil tersebut ada yang akan mencatatnya.”
( HR. Nasai, Ibnu Majah, Darimi ).

Dalam kitab Az-Zuhud, Asad bin Musa meriwayatkan dari Abu Ayyub Al-Anshari, “ Ada orang yang berbuat baik dan meresa yakin dengannya, dan ia melalaikan dosa-dosa kecil hingga berjumpa dengan Allah sementara dosa-dosanya bergelimpangan.Ada pula orang yang melakukan kejahatan, tetapi ia senantiasa merasa takut dan khawatir darinya hingga berjumpa dengan Allah dalam keadaan aman.”

Semoga bermanfaat.Demikian tadi sahabat artikel mengenai
 meremehkan dosa .Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi para sesama.

Kami beristighfar kepada Allah.Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarga dan para shahabatnya serta seluruh pengikut beliau.


Meremehkan Dosa

Posted by Unknown

Berikut ini 17 Amalan penghapus dosa diantaranya:

1. Menyempurnakan wudhu dan berjalan kemasjid, sebagaimana disampaikan Rasululloh:

Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat. Mereka menjawab: ya wahai rasululloh. Beliau berkata: enyempurnakan wudhu ketika masa sulit dan memperbanyak langkah kemasjid serta menunggu sholat satu ke sholat yang lain, karena hal itu adalah ribath. (HR Muslim dan Al Tirmidzi)
Juga dalam sabda beliau yang lain:
Jika seseorang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya kemudian berangkat sholat dengan niatan hanya untuk sholat, maka tidak melangkah satu langkah kecuali Allah angkat satu derajat dan hapus satu dosa. (HR Al Tirmidzi)


2. Puasa hari Arofah dan A’syura’, dengan dalil:

Nabi Bersabda: Puasa hari Arafah saya berharap dari Allah untuk menghapus setahun yangsebelumnya dan setahun setelahnya dan Puasa hari A’syura saya berharap dari Allah menghapus setahun yang telah lalu. (HR Al Tirmidzi dan dishohihkan Al Albani dalam Shohih Al Jaami’ no. 3853)


3. Sholat tarawih di bulan Romadhon, dengan dalil sabda Rasululloh:

Siapa yang menegakkan romadhon (sholat tarawih) dengan iman dan mengharap pahala Allah maka diampunilah dosanya yang telah lalu. (Muttafaqun ‘Alaihi)


4. Haji yang mabrur, dengan dalil:

Siapa yang berhaji lalu tidak berkata keji dan berbuat kefasikan maka kembali seperti hari ibunya melahirkannya (HR Al Bukhori) dan sabda beliau:
Haji mabrur balasannya hanya syurga. (HR Ahmad)


5. Memaafkan hutang orang yang sulit membayar, dengan dalil:

Dari Hudzaifah beliau berkata Allah memanggil seorang hambaNya yang Allah karuniai harta. Maka Allah berkata kepadanya: Apa yang kamu kerjakan didunia? Ia menjawab: Wahai Rabb kamu telah menganugerahkanku hartaMu lalu aku bermuamalah dengan orang-orang. Dan dahulu akhlakku adalah memaafkan, sehingga aku dahulu mempermudah orang yang mampu dan menunda pembayaran hutang orang yang sulit membayar. Maka Allah berfirman: Aku lebih berhak darimu maka maafkanlah hambaKu ini. (HR Muslim)


6. Melakukan kebaikan setelah berbuat dosa, dengan dalil:

Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, ikutilah kejelekan dengan kebaikan yang menghapusnya dan pergauli manusia dengan etika yang mulia. (HR Al Tirmidzi dan Ahmad dan dishohihkan Al Albani dalam Shohih Al Jaami’ no. 97)


7. Memberi salam dan berkata baik, dengan dalil sabda Rasululloh:

Sesungguhnya termasuk sebab mendapatkan ampunan adalah memberikan salam dan berkata baik. (HR Al Kharaithi dalam Makarim Al Akhlak dan dishohihkan Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Al Shohihah no. 1035)


8. Sabar atas musibah, dengan dalil sabda Rasululloh:

Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: Sungguh Aku bila menguji seorang hambaKu yang mukmin, lalu ia memujiku atas ujian yang aku timpakan kepadanya, maka ia bangkit dari tempat tidurnya tersebut bersih dari dosa seperti hari ibunya melahirkannya (HR Ahmad dan dihasankan Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Al Shohihah no. 144)


9. Menjaga sholat lima waktu dan jum’at serta puasa Romadhon, dengan dalil sabda Rasululloh:

Sholat lima waktu dan jum’at ke jum’at dan Romadhon ke Romadhon adalah penghapus dosa diantara keduanya selama menjauhi dosa besar (HR. Muslim)


10. Adzaan, dengan dalil sabda Rasululloh:

Seorang Muadzin diampuni dosanya sepanjang (gema) suaranya. (HR Ahmad dan dishohihkan Al Albani dalam Shohih AL Jaami’ no. 1929)


11. Sholat, dengan dalil sabda Rasululloh:

Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di pintu yang digunakan untuk mandi setiap hari lima kali, pa yang kalian katakan apakah tersisa kotorannya? Mereka menjawab: Tidak sisa sedikitpun kotorannya. Beliau bersabda: sholat lima waktu menjadi sebab Allah hapus dosa-dosa. (HR Al Bukhori)


12. Memperbanyak sujud, dengan dalil sabda Rasululloh:

Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah, karena tidaklah kamu sekali sujud kepada Allah kecuali Allah mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu kesalahanmu (dosa). (HR. Muslim)


13. Sholat malam, dengan dalil:

Hendaklah kalian sholat malam, karena ia adalah adat orang yang sholeh sebelum kalian dan amalan yang mendekatkan diri kepada Robb kalian serta penghapus kesalahan dan mencegah dosa-dosa. (HR Al Haakim dan dihasankan Al Albani dalam Irwa’ AL Gholil 2/199)


14. Berjihad dijalan Allah, dengan dalil:

Semua dosa orang yang mati syahid diampuni kecuali hutang. (HR Muslim)


15. Mengiringi haji dengan umroh, dengan dalil:

Iringi antara haji dan umroh, karena mengiringi antara keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana AL Kier (alat pembakar besi) menghilangkan karat besai. (HR Ibnu Majah dan dishohihkan Al Albani dalam Shohih Al Jaami’ no. 2899)


16. Shodaqah, dengan dalil:

Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 2: 271)
Rasululloh pun bersabda:
Shodaqah menghapus dosa seperti air memadamkan api. (HR Ahmad, Al Tirmidzi dan selainnya dan dishohihkan Al Al Bani dalam Takhrij Musykilat Al faqr no. 117)


17. Menegakkan hukum pidana, dengan dalil:

Siapa saja yang melanggar larangan Allah kemudian ditegakkan padanya hukum pidana maka dihapus dosa tersebut. (HR Al Haakim dan dishohihkan Al Albani dalam Shohih Al Jaami’ no,2732)

Wallahua'lam...



1.    Setetes kebenciandi dalam hati
Pasti akan membuahkan penderitaan
Tapi setetes cinta di dalam relung hati
akan membuahkan kebahagiaan sejati

2.    Kalahkan Kemarahan dengan Cinta Kasih
Kalahkan Kejahatan dengan Kebajikan
Kalahkan kekikiran dengan Kemurahan Hati
Kalahkan Kesombongan dengan Kejujuran
3.    Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat
tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan
kebahagiaan selamanya

4.    Jika kita mencintai seseorang
Berusahalan untuk tampil apa adanya
karena Cinta sejati selalu dapat
Menerima Kelebihan dan Kekurangan
5.    Bahagialah bagi orang yang mengerti akan arti cinta,
Karena Cinta itu akan memberikan warna bagi kehidupannya
Cinta yang teramat besar kadang dapat membuat kita
tak bisa mencintai lagi

6.    Luruhnya hati bukanlah suatu dosa, Maka Jangan Pernah
Takut untuk Jatuh Cinta
7.    Cinta Tak Harus Saling Memiliki
Kadang Kala Mereka Harus Melepaskan Cinta Tersebut
Karena Cinta yang Sejati Selalu Ingin Membahagiakan
Orang Yang dicintai

8.    Cinta itu seperti art yg indah dan agung,
berbahagialah yg pernah mendapatkannya meskipun tidak abadi
Cinta tidak membuat dunia berputar
Cinta inilah yang membuat perjalanan tersebut berharga

9.    Cinta tidak berupa tatapan satu sama lain,
tetapi memandang ke luar bersama ke arah yang sama.
10. Bel bukanlah bel sebelum engkau membunyikannya
Lagu bukanlah lagu sebelum engkau menyanyikannya
Cinta di dalam hatimu tidak diletakkan untuk tinggal di sana

11. Cinta bukanlah cinta sebelum engkau memberikannya
Nafsu adalah emosi
Cinta adalah pilihan
Cara untuk mencintai sesuatu adalah dengan menyadari
Bahwa sesuatu itu mungkin hilang
12. Cinta adalah kunci induk yang membuka gerbang kebahagiaan
Kekasih yang bijaksana tidak menghargai hadiah dari kekasihnya
Sebesar cinta dari si pemberi

13. Jika anda ingin dicinta, mencintalah
dan jadilah orang yang pantas dicinta
14. Di antara mereka yang saya sukai atau kagumi,
saya tidak dapat menemukan suatu kesamaan
Tetapi di antara mereka yang saya kasihi,
saya dapat menemukannya: mereka semua membuat saya tertawa

15. Persahabatan sering berakhir dengan cinta
Tetapi cinta kadang berakhir bukan dengan persahabatan
16. Kita harus sedikit menyerupai satu sama lain
untuk mengerti satu sama lain
Tetapi kita harus sedikit berbeda
Untuk mencintai satu sama lain

17. Cinta yang belum matang berkata:
“Aku cinta kamu karena aku butuh kamu”
Cinta yang sudah matang berkata:
“Aku butuh kamu karena aku cinta kamu”
18. Cinta memasukkan kesenangan dalam kebersamaan
kesedihan dalam perpisahan harapan pada hari esok kegembiraan di dalam hati
Siapa pun yang mempunyai hati penuh cinta selalu mempunyai sesuatu untuk diberikan
Cinta sejati dimulai ketika tidak sesuatu pun diharapkan sebagai balasan

19. Segera sesudah kita belajar mencinta
Kita akan belajar untuk hidup
Cinta…
Jika anda memilikinya, anda tidak memerlukan sesuatu pun yang lain
Dan jika anda tidak memilikinya, apa pun yang lain yang anda miliki tidak banyak berarti
20. Cinta tidak dapat dipaksakan
Cinta tidak dapat dibujuk dan digoda
Cinta muncul dari Surga tanpa topeng dan tanpa dicari

21. Cobalah bernalar tentang cinta dan engkau pun
akan kehilangan nalarmu
Lebih mudah mengubah persahabatan menjadi cinta, daripada mengubah cinta menjadi persahabatan

22. Seorang wanita yang berpura-pura menertawai cinta itu seperti seorang anak kecil yang menangis di malam hari karena ketakutan
Terkadang cinta yang baru malah datang dari kawan lama. Terkadang kekasih yang baik adalah orang yang selalu ada untuk kita.
Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya; dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup.
Hal yang paling penting dilakukan di dunia ini adalah mendapatkan makanan, minuman dan seseorang yang mencintaimu.

23. Setelah meneliti orang yang dicintai dan orang yang tidak dicintai, kami menemukan orang yang dicintai jarang sekali mencoba menipu orang lain

24.   ALLAH menyimpan yang TERBAIK Untukmu,
Untuk kesabaran kamu,
Untuk keshalihan kamu selama menunggu,
Untuk ikhtiar dan usahamu,
Untuk do'a-do'a tiada putusmu,
Untuk kebaikan-kebaikan yang kamu lakukan....

Sebab ALLAH terlalu SAYANG untuk
membiarkan kamu menikah
dengan SEMBARANG orang,

Yang '' memburu '' mu hanya kerana
harta,nasab atau rupamu..
Yang mematikan potensi-potensikebaikanmu,
Yang mungkin nantinya bahkan menganiaya kamu LAHIR atau BATIN...

Semua selalu INDAH PADA WAKTUNYA..percayalah..!


25.   PESEK ][

~ Pesek itu adalah ke mancungan yang tertunda.
~ Pesek itu mancung yg belum bisa Move On.
~ Pesek itu kalo lagi mampet susah nafas.
~ Pesek itu kalo cowo kaya Pangeran kalo Cewe kaya
Bidadari :)
~ Pesek itu bisa buat cewek jadi lebih imut kalo di liat.

Iya gak sob ??
Tambahin yaa sob.. :D
Biar terhibur yg lagi GALAU.



Kata Mutiara Lophe

Sabtu, 06 April 2013
Posted by Unknown

// Copyright © @_Nuerhaliezah //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //